Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2022

Keterbelengguan pendikan

Gambar
 Keterbelenguan dilihat dari budaya  Berdasarkan penguatan bapak dosen dan hasil eksplorasi pemahaman bersama teman kelas, ada beberapa yang tidak muncul di kelompok kami seperti pendidikan yang masih membelenggu mulai sejak zaman penjajahan bahkan sampai dengan sekarang. Padahal Ki Hajar Dewantara sendiri menginginkan adaya kebebasan peserta didik secara lahir maupun batin. Hal ini akan lebih jelas apabila di tinjau melalui perkembangan kurikulum Indonesia di masa awal kemerdekaan, berikut perkembangan awal kurikulum Indonesia : a. Kurikulum 1947 Pada kurikulum ini pendidikan Indonesia lebih menekankan peserta didik pada semangat juang kemerdekaan Indonesia namun masih dipengaruhi oleh sistem pendidikan belanda dan jepang. Tujuan pendidikan yang tidak menitiktekankan kemampuan berpikir namun lebih kepada pembentukan watak, kesadaran bernegara dan bermasyarakat.  b. Kurikulum 1952/ rencana pembelajaran terurai  Kurikulum ini penyempurnaan dari kurikulum sebelumnya. Kurikulum ini lebih

Laporan Observasi Peserta didik

Gambar
 “Laporan Hasil Observasi Peserta Didik Di Kelas 2 SDN 1 Waringin” Disusun oleh : Dewi Sri Mangesti (PGSD 01) PPG PRAJABATAN ANGKATAN 1 UNIVERSITAS HAMZANWADI PANCOR 2022 A. Identitas Peserta Didik   Identitas berasal dari kata identity yang artinya memiliki tanda, ciri atau jati diri yang akan melekat pada suatu individu, kelompok atau suatu yang membedakannya dengan yang lain. Identitas diri adalah komponen dari konsep diri yang memungkinkan individu untuk memelihara pendirian yang konsisten dan karenanya memungkinkan seseorang untuk menempati posisi yang stabil dilingkungannya. Proses pembentukan identitas dirimelibatkan dua aspek yaitu eksplorasi dan konsep. Sedangkan berdasarkan pendapat Marcia yang menegemukakan bahwa terdapat empat status identitas yaitu disffusion, foreclosure, moratorium dan achievement. adapun identitas diri peserta didik yang dipilih pada observasi ini yaitu:  Nama : Afso’ Sabani  TTL : Montor sugia, 16 Juni 2015  Alamat : Cengok Daya, Waringin, Kec.su

Understanding By Design (Identifikasi Masalah)

Gambar
   a. Pengertian UbD     Understanding by design adalah sudut pandang/pendekatan dalam merencanakan dan melaksanakan pembelajaran yang memandang pembelajaran sebagai sebuah cara untuk membangun pemahaman siswa melalui backward design. Mengapa kita perlu menggunkan model backward design dalam perencanaan pembelajaran? Berikut beberapa alasan mengapa menggunakan backward design adalah: 1. Memulai perencanaan dengan hasil yang ingin dicapai, sehingga guru dapat megatur kelas lebih efektif 2. Tujuan pembelajaran, hasil dan langkah-langkah untuk penilaian guru memiliki struktur yang jelas saat guru merencanakan kegiatan pembelajaran 3. Siswa akan menemukan makna dalam kegiatan kelas lebih mudah karena mereka menyadari, hasil tujuan dan langkah-langkah untuk penilaian. b. Tahapan-tahapan dalam merancang backward design Tahap 1: hasil akhir yang diinginkan   Di sini kita  akan membahas tentang identifikasi hasil yang diinginkan, di mana tahapan ini disebut sebagai tahapan menentukan

Teori Perkembangan Peserta Didik dan Contoh Karakteristik Peserta didik

Gambar
  1.       Menurut pendapat ahli, umumnya usia 7-12 tahun mempunyai karakteristik yaitu mulai memiliki rasa ingin tahu yang tinggi dengan cara menyelidiki, mencoba, dan bereksperimen mengenai sesuatu hal yang dianggap menarik bagi dirinya. Salah satu sikap kita sebagai guru profesional menghadapai karakter tersebut dengan menyampaikan apa yang kita pikirkan dengan cara interaksi yang baik dan tidak melukai hati anak-anak.     Pada tahapan ini k elompok saya berharap untuk mengajar di kelas III. Seperti yang diketahui karakteristik pembelajaran anak pada tahap ini harus dirancang oleh guru sehingga kemampuan peserta didik, bahan ajar, proses belajar, dan sistem penilaian sesuai dengan tahap perkembangan peserta didik. Proses belajar harus dikembangkan secara interaktif dengan tujuan agar kemampuan siswa dan sistem penilaian sesuai dengan taraf kemampuan perkembangan siswa. Contohnya, menulis jelas serta rapi.   2.       Daftar Karakteristik Anak Menurut Teori Perkembangan.